Pengertian Laporan Keuangan Koperasi
Laporan keuangan akuntansi memiliki
fungsi menyajikan informasi keuangan kepada anggota. Dengan laporan tersebut
anggota dapat melihat sejauh mana kinerja manajemen koperasi dalam mendapatkan
keuntungan.
Laporan keuangan koperasi bertujuan
untuk mengkalkulasi sisa hasil usaha, mengawasi asset milik koperasi untuk
menghindari penyalahgunaan dan kecurangan, memeberikan informasi mengenai ha
katas individu yang memiliki kepentingan dengan koperasi, dan digunakan sebgai
ndasar dalam rangka pengambilan keputusan.
Bentuk dan format laporan keuangan
koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 tentang Akuntansi Perkoperasian
(Revisi 1998), sebagai berikut :
1. Neraca
·
Aktiva : pada koperasi aktiva tidak
diakui milik koperasi, dan tidak dapat dijual untuk menutupi kerugian koperasi, tetapi seluruh
kekayaan atau aktiva diakui sebagai kekayaan bersama para anggotanya.
·
Kewajiban : Kewajiban di koperasi
berbentuk suatu simpanan dari anggota koperasi yang tidak berkarakteristik
sebagai ekuitas, simpanan ini diakui sebagai kewajiban jangka pendek ataupun
jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan juga sesuai dengan
nominalnya.
·
Ekuitas : ekuitas dalam koperasi
merupakan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain dari anggota
koperasi yang diakui sebagai ekuitas.
2. Perhitungan
Hasil Usaha
Perhitungan hasil usaha dalam
koperasi memiliki sedikit ada kemiripan dangan Laporan Laba/Rugi dalam
perusahaan, yaitu sama-sama menghitung hasil usaha berupa keuntungan dan
kerugiannya.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan
informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan
kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu.
4. Laporan
Promosi Ekonomi Anggota
Laporan promosi ekonomi anggota
adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota
koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 unsur yaitu :
·
Manfaat ekonomi dari pembelian
barang atau pengadaan jasa bersama.
·
Manfaat ekonomi dari pemasaran dan
pengolahan bersama.
·
Manfaat ekonomi dari simpan pinjam
lewat koperasi.
·
Manfaat ekonomi dalam bentuk
pembagian sisa hasil usaha.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi tentang :
·
Pengakuan pendapatan dan beban
sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan
akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan, piutang, dan lain-lain,
dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.
·
Pengungkapan informasi lain seperti
kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah
dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber daya dan
mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan
sebagainya.
Laporan
Keuangan Perusahaan Konvensional
Laporan keuangan konvensional secara
umum adalah suatu metode mengolah informasi keuangan dan menyajikannya agar
dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan terhadap hasil laporan tersebut.
Akuntansi model konvensional ini bisa dibilang adalah sistem akuntanni yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat umum. Laporan keuangan
konvensional pada dasarnya adalah sama-sama menyajikan laporan keuangan yang
bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan pada suatu perusahaan.
Bentuk
format laporan keuangan perusahaan konvensional :
1. Neraca
Aktiva diakui sebagai milik perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi pada perusahaan konvensional biasanya menyajikan beban penjualan, beban administrasi, beban dan kerugian lain, laba kotor, laba operasi dan laba bersih.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal pada perusahaan konvensional menyajikan modal awal, tambahan investasi pemilik, perolehan laba atau rugi, pengambilan pribadi (prive) dan modal akhir
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas operasional, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
1. Neraca
Aktiva diakui sebagai milik perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi pada perusahaan konvensional biasanya menyajikan beban penjualan, beban administrasi, beban dan kerugian lain, laba kotor, laba operasi dan laba bersih.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal pada perusahaan konvensional menyajikan modal awal, tambahan investasi pemilik, perolehan laba atau rugi, pengambilan pribadi (prive) dan modal akhir
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas operasional, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Perbedaan Laporan Keuangan Koperasi dan Laporan
Keuangan Perusahaan Konvensional
Laporan Keuangan Koperasi
|
Laporan Keuangan Perusahaan Konvensional
|
Neraca
|
Neraca
|
Perhitungan Hasil Usaha
|
Laporan Laba Rugi
|
Laporan Arus Kas
|
Laporan Perubahan Modal
|
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
|
Laporan Arus Kas
|
Catatan Atas Laporan Keuangan
|
A. Neraca
Neraca dalam laporan keuangan koperasi tidak begitu
jauh perbedaannya dengan laporan keuangan perusahaan, didalamnya juga terdapat
aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari koperasi tersebut. Namun dalam aktiva,
kewajiban dan ekuitas koperasi berbeda dengan yang ada diperusahaan. Di
koperasi aktiva tidak diakui milik koperasi, dan tidak dapat dijual untuk
menutupi kerugian koperasi, tetapi seluruh kekayaan atau aktiva diakui sebagai
kekayaan bersama para anggotanya. Kewajiban dikoperasi juga tidak berbentuk
pinjaman atas kreditor, melainkan suatu simpanan dari anggota koperasi yang
tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, simpanan ini diakui sebagai kewajiban
jangka pendek ataupun jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan
juga sesuai dengan nominalnya. Sedangkan ekuitas dalam koperasi merupakan
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain dari anggota koperasi yang
diakui sebagai ekuitas.
Pada perusahaan aktiva atau aset adalah segala sesuatu
yang dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat
dikatakan segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau
membiayai aset tadi. Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva
tidak lancar dan kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali
untuk industri tertentu yang diatur secara khusus. Aktiva lancar disajikan
menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh
temponya.
B. Perhitungan
hasil usaha & Laporan Laba Rugi
Perhitungan hasil usaha dalam koperasi sedikit ada
kemiripan dangan Laporan Laba/Rugi dalam perusahaan konvensional, yaitu
sama-sama menghitung hasil usaha berupa keuntungan atau kerugiannya. Dalam
Perhitungan Hasil Usaha didalamnya terdapat pencatatan hasil usaha dengan
anggota koperasi dan laba/rugi dengan non-anggota. Laporan Laba Rugi merupakan
ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode tertentu yang melaporkan
hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas
lainnya.
C. Laporan arus
kas
Laporan arus kas koperasi dengan laporan arus kas
diperusahaan memiliki kesamaan yang didalamnya terdapat informasi mengenai
perubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas,
dan saldo akhir kas pada periode tertentu.
D. Laporan
perubahan ekuitas/modal
Laporan perubahan ekuitas/modal adalah jenis laporan
keuangan ang menyajikan perubahan modal yang terjadi pada akhir periode
perusahaan, perubahan juga dapat terjadi karena adanya prive. Tujuan laporan
perubahan modal adalah untuk memberikan informasi tentang saldo modal
perusahaan secara akurat kepada pihak-pihak yang berkepetingan, selain itu juga
dapat menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan
selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang
dianut. Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan modal adalah sebagai
berikut :
· Laba atau
rugi bersih periode yang bersangkutan
· Setiap pos
pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang
berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung dalam PSAK
·
Pengaruh
kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan perubahan terhadap
kesalahan mendasar sbagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan terkait,
· Transaksi
modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
· Saldo
akumulasi laba atau rugi pada awal ekuitas periode serta perubahannya dan
· Rekonsiliasi
antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan acdangan
pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap
perubahan.
E. Laporan
Promosi Ekonomi Anggota
Manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian
sisa hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran jumlah
sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota. Laporan promosi ekonomi
anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh
anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup
4 (empat) unsur yaitu :
1. Manfaat
ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
2. Manfaat
ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.
3. Manfaat
ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.
4. Manfaat
ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.
F. Catatan atas
Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat:
· Perlakuan akuntansi mengenai
pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan
anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva teetap, penilaian
persediaan, piutang, dan sebagainya, dasar penetapan harga pelayanan kepada
anggota dan non-anggota.
· Pengungkapan
informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota
baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam
praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan
sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan
perkoperasian dan sebagainya.
Contoh
laporan keuangan koperasi
Contoh
laporan keuangan perusahaan konvensional
0 komentar:
Posting Komentar