SUMBER DAYA
MANUSIA
Suatu
negara pasti mempunyai dan membutuhkan sumber daya manusia untuk memenuhi
tujuan yang ingin dicapai oleh negara tersebut, misalnya dalam bidang ekonomi,
sosial,
pendidikan, dan sebagainya. sumber daya manusia ini harus dikelola dengan baik
agar bakat dan kemampuannya dapat bermanfaat secara utuh, maksimal, dan tepat
sasaran melalui metode-metode dan sistem yang efektif dan efisien.
Sumber daya
manusia terdiri dari dua hal, yaitu daya fisik dan daya pikir yang
nantinya akan menentukan kemampuan manusia. Dalam suatu aktivitas, manusia
adalah unsur utamanya, tidak peduli meskipun banyak peralatan canggih yang
sudah bisa bekerja secara instan, namun peralatan tersebut tidak akan bisa
berfungsi jika tidak dikelola oleh manusia.
Pengertian Sumber Daya Manusia menurut Para
Ahli
Beberapa ahli telah merumuskan arti
dari sumber daya manusia (SDM) yaitu sebagai berikut.
1. Sonny Sumarsono
Sonny Sumarsono (2003) mengartikan
bahwa sumber daya manusia mempuyai beberapa pengertian yaitu sumber daya
manusia adalah usaha kerja yang bermanfaat bagi keberlangsungan
produksi. Sedangkan makna yang kedua, sumber daya manusia merupakan kelompok
manusia yang terdiri dari manusia yang memiliki kemampuan untuk memberikan
jasa.
2. M.T.E Hariandja
Sumber daya manusia oleh Hariandja
dimaknai sebagai salah satu faktor penting bagi sebuah perusahaan selain faktor
modal. Faktor sumber
daya manusia ini dianggap penting karena membutuhkan pengelolaan
yang baik dalam rangka peningkatan mutu organisasi maupun perusahaan.
3. Mathis dan Jackson
Menurut Mathis dan Jackson (2006), sumber daya
manusia merupakan suatu rancangan berbagai sistem formal dalam
perusahaan maupun organisasi yang berfungsi untuk menjaga agar penggunaan bakat
dan minat manusia dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan tersebut secara efektif dan efisien.
4. Hasibuan
Sumber daya manusia menurut Hasibuan
adalah manusia yang mempunyai kemampuan terpadu yang dicirikan dengan pola
pikir dan daya fisik yang baik. Perilaku dan watak sumber
daya manusia berasal dari lingkungannya sedangkan prestasi dan motivasi
kerja berasal dari keinginan dirinya sendiri.
5. Ermaya
Pengertian sumber daya manusia
menurut Ermaya adalah suatu faktor utama yang penting dalam tiap proses
pembangunan negara, perusahaan, maupun organisasi. Di dalam pembangunan ini sumber daya
manusia memberi pengaruh yang bermanfaat sehingga harus diatur dan
dijaga. Peran yang dimiliki sumber daya manusia ada dua yaitu sebagai objek
serta subjek dari proses pembangunan.
6. Abdurrahmant Fathoni
Abdurrahmant Fathoni mengartikan sumber daya
manusia sebagai kekayaan atau modal suatu negara yang penting bagi
segala aktivitas manusia sehingga mencapai tujuan yang ingin dicapai. Untuk
itu, diperlukan analisis pengembangan dengan metode yang sesuai dengan
memperhatikan beberapa unsur seperti waktu,
skill (kemampuan), dan daya yang dimiliki oleh setiap manusia.
7. Gouzali Syadam
Gouzali Syadam mengartikan sumber
daya manusia sebagai human resource yang merupakan sumber utama dalam proses
kegiatan di lingkungan sekitar. Beberapa ahli menyampaikan bahwa sumber daya
manusia adalah sekelompok tenaga kerja yang memberikan daya dan
upayanya kepada sebuah organisasi maupun perusahaan secara luas.
Begitu banyak pengertian
sumber daya manusia yang dibuat oleh parah ahli baik dari kalangan
politisi, ekonom, dan sebagainya. sumber daya manusia memiliki peranan dalam
suatu pengembangan, pembangunan, maupun proses yang lain.
Fungsi Sumber Daya Manusia
Beberapa fungsi sumber
daya manusia dijelaskan secara lengkap yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai Tenaga Kerja
Tenaga kerja
disebut juga ‘man power’ merupakan seluruh penduduk yang memiliki usia siap
kerja (produktif). Tenaga kerja mempunyai kemampuan untuk memberikan jasa
setiap satuan waktu
yang berguna untuk menghasilkan produk berupa barang maupun jasa yang dapat
bermanfaat bagi dirinya sendiri atau orang lain
2. Sebagai Tenaga Ahli
Sumber daya
manusia dapat berfungsi sesuai bidang dan kemampuannya salah satunya
adalah sebagai tenaga ahli bagi suatu perusahaan atau negara.
3. Sebagai Pemimpin
Sumber daya
manusia yang mempunyai kapasitas lebih besar dengan skill dan
pengalaman yang mumpuni dapat berfungsi sebagai pemimpin
bagi suatu golongan, perusahaan, maupun organisasi.
4. Sebagai Tenaga Usahawan
Sumber daya
manusia yang dapat menjadi tenaga usahawan
adalah mereka yang dapat melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan
kemandirian dalam rangka menciptakan suatu produk baru yang bermanfaat bagi
orang banyak maupun lingkungannya.
5. Berfungsi dalam Pengembangan IPTEK
Sumber daya
manusia juga mempunyai fungsi utama dalam penemuan dan pengembangan
ilmu sehingga dapat digunakan untuk kemajuan dirinya sendiri, lingkungan, dan
orang lain termasuk perusahaan ataupun organisasi.
Contoh Sumber Daya Manusia
Macam sumber
daya manusia sangat banyak dan beragam. Jika dilihat dari standard
usia sumber daya manusia yaitu orang-orang yang memiliki usia produktif maka
sumber daya manusia dapat berupa seorang karyawan,
mahasiswa
yang memiliki skill atau kemampuan tertentu, para pencari kerja yang memiliki
keahlian di bidang tertentu, para pemimpin
perusahaan, para tenaga ahli dan teknisi, dan sebagainya.
Komponen
Data Sumber Daya Manusia
Adapun komponen data-data SDM untuk
meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan usaha yaitu :
1.
Kualitas pekerjaan dan inovatifnya
kualitas kerja adalah suatu hasil
yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian
tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Inovatif
yaitu Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk
menghasilkan karya baru.
2.
Kejujuran dalam bekerja
Kejujuran selain membawa banyak
dampak positif juga membawa kepada kehidupan yang jauh lebih baik. Pentingnya
kejujuran dalam bekerja wajib kita terapkan sejak usia dini agar senantiasa
bersikap jujur dalam berbagai tindakan.
3.
Kehadiran dalam bekerja
Kehadiran seorang karyawan sebagai
sebuah kewajiban yang harus dilakukan kecuali ada hal-hal lain yang sifatnya
penting dan hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan oleh yang bersangkutan.
Sistem kehadiran karyawan sudah ditentukan dan diatur dari perusahaan dan
kemudian duterapkan di masing-masing bagian.
4.
Sikap dalam bekerja
Sikap positif diperlukan terutama
jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan langsung pasrah melainkan
berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi permasalahannya. Bisa jadi
ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati
yang jernih.
5.
Inisiatif dan kreatif
Seseorang akan dikatakan kreatif
apabila dia mampu membuat atau menciptakan sesuatu, entah itu hasil pemikiran
atau asumsi dari orang” yang belum pernah melihat hal yang dibuatnya, namun
orang yang kreatif belum tentu inisiatif, Sedangkan seseorang akan dikatakan
mempunyai inisiatif apabila dia mampu melakukan sesuatu tanpa disadari oleh
orang lain disekitarnya, mungkin pula dia selalu mengandalkan dirinya sendiri
dalam melakukan hal apapun, namun orang yang punya inisiatif belum tentu
kreatif. Kerjasama dengan pihak lain sangat diperlukan dalam bekerja, karena
kerjasama akan membantu kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu
pekerjaan.
6.
Keandalan dalam bekerja
Keandalan dalam menjaga pekerjaan
berarti mampu menjalani kepatuhan terhadap prinsip-prinsip moral dan etika
kerja; mampu mengembangkan karakter diri yang taat moral dan etika; mampu
menjaga kejujuran dan keikhlasan hati untuk berkontribusi terhadap kemajuan
perusahaan, serta mampu membebaskan diri dari kontrol dan pengaruh negatif
orang lain.
7.
Pengetahuan tentang pekerjaan
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh
seorang tenaga kerja agar dapat melakukan kerja dengan wajar, Pengalaman kerja
ini sebelum ditempatkan dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam pekerjaan
tersebut.
8.
Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dalam bertanggung jawab berarti kita
sedang menyelesaikan sebuah masalah. Di dalam bekerja selalu saja ada kesalahan
yang kita perbuat. Dan kesalahan tersebut harus dipertanggung jawabkan, harus
diselesaikan. Di saat kita menyelesaikan masalah itu kita harus bijaksana
dalam memilih cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa
tanggung jawab yang telah kita kerjakan dapat berhasil dengan baik. Sehingga
masalah itu kita dapat selesaikan dengan bijaksana.
9.
Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu tidak hanya setara dengan
uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tak kasat mata yang paling
sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah kita harus memanfaatkan
waktu dengan lebih efisien lagi.
Manfaat
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Sedangkan manfaat dan tujuan dari
kegiatan pengembangan sumber daya manusia menurut Schuler (1992), yaitu :
1.
Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk
Dalam hal ini kegiatan pengembangan
akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang dirasakan kurang dapat bekerja
secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana
yang diharapkan oleh organisasi.
2.
Meningkatkan produktivitas
Dengan mengikuti kegiatan
pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan
pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan
semikian diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas
kerjanya.
3.
Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan semakin banyaknya ketrampilan
yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan
diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi.
Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka
organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh Karena pegawai
yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
4.
Meningkatkan komitmen karyawan
Dengan melalui kegiatan
pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik tentang
organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai
serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
5.
Mengurangi turn over dan absensi
Bahwa dengan semakin besarnya
komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya
pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti
meningkatkan produktivitas organisasi.
Analisis Jabatan
dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakankan analisis
jabatan ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu proses
analisis jabatan dilakukan untuk memahami tanggung jawab pada setiap jabatan
dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau tujuan
organisasi. Objek dari kegiatan analisis ini adalah jabatan, bukanlah si
pemegang jabatan yang memangku jabatan tersebut. Meskipun data diperoleh dari
si pemegang jabatan (incumbent) melalui pengamatan, wawancara atau pun
kuesioner/angket, produk yang menjadi hasil analisis jabatan adalah
berupa uraian jabatan (job description) atau spesifikasi jabatan
(specifications of the job), bukan suatu uraian tentang orang (description of
the person). Jabatan yang akan dideskripsikan kedalam uraian jabatan
merupakan jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi pada saat ini.
Kegunaan Analisis Jabatan, yaitu :
1.
Fungsi Administratif
Fungsi ini erat hubungannya dengan
dokumen yang berhubungan juga dengan fungsi control dan pengendaliannya. Bagi
perusahaan yang telah menggunakan ISO akan sangat membutuhkan hal ini. seluruh
fungsi dalam pengelolaan SDM membutuhkan job description dalam melakukan
berbagai kegiatan darirekruitment, seleksi dan penempatan pegawai baru., merancang
program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan, melakukan penilaian dan
standar hasil kerja, dan melakukan evaluasi kerja.
2.
Fungsi Maintenance
Bagi perusahaan dan mempertahankan
SDM dalam karirnya di masa yang akan datang dalam perusahaan tersebut. Bagi
perusahaan, evaluasi dan pengembangan organisasi menjadi perhatian yang khusus
dalam menjawab tantangan kebutuhan bisnis yang sangat kompetitif saat ini.
hasil job analysis ini dapat digunakan untuk pengembangan organisasi,
perencanaan tenaga kerja, perencanaan karir dan konseling kerjanya
SUMBER
: